Di lain pihak para ilmuwan selain mencoba untuk memandu cahaya melewati gelas (serat optik) namun juga mencoba untuk ”menjinakkan” cahaya. Kerja keras itupun berhasil ketika sekitar 1959 laser ditemukan. Laser beroperasi pada daerah frekuensi tampak sekitar 1014 Hertz-15 Hertz atau ratusan ribu kali frekuensi gelombang mikro.
Pada awalnya peralatan penghasil sinar laser masih serba besar dan merepotkan. Selain tidak efisien, ia baru dapat berfungsi pada suhu sangat rendah. Laser juga belum terpancar lurus. Pada kondisi cahaya sangat cerah pun, pancarannya gampang meliuk-liuk mengikuti kepadatan atmosfer. Waktu itu, sebuah pancaran laser dalam jarak 1 km, bisa tiba di tujuan akhir pada banyak titik dengan simpangan jarak hingga hitungan meter.
Sekitar tahun 60-an ditemukan serat optik yang kemurniannya sangat tinggi, kurang dari 1 bagian dalam sejuta. Dalam bahasa sehari-hari artinya serat yang sangat bening dan tidak menghantar listrik ini sedemikian murninya, sehingga konon, seandainya air laut itu semurni serat optik, dengan pencahayaan cukup mata normal akan dapat menonton lalu-lalangnya penghuni dasar Samudera Pasifik.
Seperti halnya laser, serat optik pun harus melalui tahap-tahap pengembangan awal. Sebagaimana medium transmisi cahaya, ia sangat tidak efisien. Hingga tahun 1968 atau berselang dua tahun setelah serat optik pertama kali diramalkan akan menjadi pemandu cahaya, tingkat atenuasi (kehilangan)-nya masih 20 dB/km. Melalui pengembangan dalam teknologi material, serat optik mengalami pemurnian, dehidran dan lain-lain. Secara perlahan tapi pasti atenuasinya mencapai tingkat di bawah 1 dB/km.
Proses pengendapan uap kimia untuk memodifikasi serat optik
Sumber : Wikipedia
Sumber : Wikipedia
Artikel Terkait:
Artikel
- Cara Paling Cepat Konversi Bilangan Binner ke Desimal
- Prinsip Teknologi Wireless Charging
- Accelerometer
- Cara Kerja GPS
- Air Seni Jadi Sumber Listrik
- Rumput Ternyata Bisa Menghasilkan Listrik
- Bagaimana Prinsip Kerja Touch Screen
- Mengenal Prinsip Kerja Kereta Rel Listrik (KRL)
- Seven Segment Display
- Hubungan Bintang Delta pada Motor Listrik 3 Fasa
- Cara Menyolder Yang Baik dan Benar
- Simulasi Rangkaian Elektronika Dengan Proteus
- Multimeter dan Pasar Loak, apa hubungannya?
- Bagian-bagian Televisi
- Bagaimana Belut Listrik menghasilkan Arus Listrik?
- Inilah Peta Menakjubkan Kabel Internet Bawah Laut
- Nikola Tesla dan Penemuan Terhebatnya
- Rangkaian Lampu LED Untuk Sepeda Motor (12 Volt Battery)
- Mengapa komputer sering restart sendiri?
- Hemat Listrik Melalui Penggunaan Komputer
- Mengukur Nilai Resistor Dengan Software
- Tutorial dan free download dasar Festo FluidSIM
- Membuat PCB dengan Bantuan Software EAGLE
- Generator Van de Graaff
- Kumparan Tesla
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar disini. SPAM, sumpah serapah, dan kata-kata tidak sopan akan segera saya hapus.